OPEN SOURCE
1. Pendahuluan
Jika
diartikan menurut arti kata, – Open Source- dalam bahasa Indonesia berarti Kode
Terbuka. Kode yang dimaksud disini bukanlah kode morse, ataupun kode barang,
tetapi yang kode yang dimaksud disini adalah Kode Program. Kode Program yang
dimaksud adalah perintah – perintah yang diketikkan berdasarkan logika yang
benar.
Suatu
program dengan lisensi Open Source berarti program tersebut membuka Kode
Programnya bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, caranya dengan
menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah
jadi (hasil kompilasi). Dengan penyertaan kode program tersebut, pembeli atau
pengguna program dapat membedah program tersebut, melakukan modifikasi sesuai
dengan kebutuhannya, bahkan memperbaiki -Bug- atau kesalahan logika dalam
program tersebut. Contoh program yang Open Source adalah Linux. Dalam setiap
distribusinya vendor Linux juga menyertakan Kode Program Linux.
Satu
hal yang perlu ditekankan adalah bahwa program / software yang Open Source
tidak selalu tersedia secara gratis. Tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk
membeli program tersebut. Contoh, misalnya Sistem Operasi RedHat Linux, program
Linuxnya tetap dibeli dengan harga yang murah. Lalu, apa bedanya Open Source
dengan -Closed Source-
Pada
program yang -Closed Source-, paket program tidak dapat didistribusikan lagi
selain oleh pembuat / vendor program tersebut. Jika ada distribusi yang bukan
oleh vendor program tersebut, maka itu dianggap sebagai pembajakan software.
Atau dengan kata lain program yang -Closed Source- tidak dapat didistribusikan
secara bebas, kecuali oleh vendor program tersebut. Sedangkan software yang
Open Source, dapat didistribusikan secara bebas oleh siapapun. Paket program
juga dapat digandakan secara bebas.
Tujuan
Open Source sebenarnya adalah ingin menghilangkan ketergantungan terhadap
vendor program, dimana vendor bisa saja bertindak seenaknya. Dalam program yang
-Closed Source- vendor bisa saja menyisipkan kode – kode yang mungkin dapat
membahayakan pengguna program, dan menghilangkan privasi pengguna.
Selain
itu, Open Source juga bertujuan menyediakan software yang mudah dijangkau oleh
masyarakat luas, dan menghindari pengerukan keuntungan yang berlebihan oleh
vendor.
Bagi
kalangan IT khususnya di Indonesia, dengan adanya software yang Open Source
dapat mendorong semangat untuk mengembangkan program bagi tenaga – tenaga TI di
Indonesia. Sebab dengan mempelajari kode program, dapat dianalisa dimana
kelemahan program, apa sesungguhnya proses yang berlangsung dalam kerja
program, dan sekaligus mencari solusi terhadap kelemahan program yang ditemui.
Atau yang lebih extreem adalah memodifikasi program sedemikian rupa agar lebih
ergonomis / pas digunakan sesuai dengan keperluan.
Sebagai
tenaga yang bergerak di bidang TI, tentunya kita tidak boleh hanya menjadi End
User yang hanya mampu memanfaatkan hasil kerja orang lain. Sebab dengan
demikian sampai selama – lamanya bidang TI kita akan tertinggal dari negara –
negara lain. Kalau hanya ingin menjadi End User, untuk apa kita susah – susah membuang
waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk menjadi S.Kom ???? Kalau memang hanya
ingin menjadi End User lebih efektif dan efisien mengikuti kursus.
Hal
inilah yang masih belum disadari oleh kebanyakan Pengajar maupun mahasiswa
bidang Teknologi Informasi di Indonesia. Seorang S.Kom bukan dipersiapkan untuk
menjadi pengguna, melainkan dipersiapkan untuk menjadi Analis Sistem yang dapat
merancang baik software maupun hardware. Dengan menggunakan program yang Open
Source bukankah telah terbuka jalan yang sangat lebar untuk menuju ke arah
tersebut ?????
Dengan
mempelajari kode program yang Open Source kita dapat menganalisa teknik yang
digunakan dalam pembuatan software tersebut, yang nantinya pengetahuan tersebut
dapat dimanfaatkan untuk merancang aplikasi yang berguna ?????
Harus
diakui bahwa jika kita bekerja sebagai Software Developer yang Open Source,
akan mengurangi jumlah pendapatan yang akan diterima jika dibandingkan dengan
Software Developer yang -Closed Source-, sebab software yang kita buat dapat di
distribusikan secara bebas oleh orang lain tanpa membayar lisensi kepada kita.
Namun,
ada yang jauh lebih berarti dibandingkan dengan uang tersebut. Yaitu Perbuatan
Amal. Dengan mengeluarkan program yang Open Source, dimana pengguna dapat
melihat, mempelajari, dan memodifikasi Kode Program, dapat dibayangkan berapa
banyak orang yang memperoleh pengetahuan dari program kita, berapa banyak
mahasiswa yang dapat meningkatkan kemampuannya dengan mempelajari software yang
kita buat. Belum lagi umpan balik yang diberikan oleh pengguna yang mengetahui
kelemahan program kita dan memberikan solusinya, yang dapat meningkatkan
kemampuan dan pengetahuan kita.
Lagipula,
vendor seperti RedHat yang selama ini bergerak sebagai Software Developer yang
Open Source tidak menjadi bangkrut malahan semakin maju. Mengapa ????? Sebab,
pengguna yang awam dengan sistem komputer tetap akan menghubungi vendor program
jika terjadi masalah dengan program. Karena mereka menganggap bahwa vendor
tentu lebih memahami programnya dibandingkan dengan teknisi yang lain.
Namun,
pilihan untuk mengikuti Open Source atau tidak tetap bergantung pada diri kita
masing – masing. Seandainya anda berkeinginan menjadi Software Developer yang
kaya raya seperti Bill Gates, mungkin anda memilih menjadi Software Developer
yang -Closed Source-.
Sebaliknya,
jika anda adalah seorang yang senang berbagi ilmu dan pengalaman tentunya anda
lebih senang menjadi Software Developer yang Open Source, namun itu tentunya
kemungkinan kecil dapat menjadikan anda sekaya Bill Gates. Well, pilihan tetap
berada pada diri kita masing – masing.
2. Software yang bersifat open source
antara lain :
Penetrasi
aplikasi Open Source kian berkembang tiap tahunnya. Aplikasi tersebut datang
dan pergi dengan mudah dari komputer tergantung keinginan pemiliknya.
Namun,
dari sekian banyak aplikasi Open Source yang mampir ke suatu komputer, ada
beberapa aplikasi yang tempatnya tak tergantikan dan tetap menjadi pilihan
utama pengguna komputer. Nah, aplikasi tersebut adalah aplikasi yang
dinilai paling favorit dan layak dipilih sebagai aplikasi Open Source terbaik
selama 2007.
Salah satu yang membuat daftar aplikasi Open Source terbaik selama 2007 adalah
Softpedia. Situs ini memilih aplikasi Open Source yang terbaik bukan atas dasar
’siapa yang terbaik dan terburuk’ namun lebih didasarkan atas ’siapa yang
paling banyak digunakan dan keberadaannya dirasa sangat membantu pengguna
komputer’ selama 2007.
Salah
satu aplikasi yang menjadi finalis dalam daftar tersebut adalah GIMP alias GNU
Image Manipulation Program. Ini merupakan aplikasi yang digunakan untuk edit
dan rekayasa image. GIMP tidak hanya bisa dijalankan di satu sistem operasi
sehingga membuatnya menjadi salah satu aplikasi penting, terutama bagi yang
bergelut dengan image setiap harinya.
Selanjutnya
ada Open Office dan Firefox. Untuk kedua aplikasi ini, keberadaanya di ranah
Open Source juga tak terbantahkan. Open Office menjadi bagian penting untuk
aplikasi perkantoran, sedangkan Firefox kian mengambil hati pengguna internet
sebagai browser pilihan.
Berikut
adalah 10 finalis aplikasi Open Source terbaik versi Softpedia :
1.
GIMP
2.
Mplayer
3.
Amarok
4.
Pidgin
5.
OpenOffice.org
6.
Wine
7.
K3b
8.
Firefox
9.
Thunderbird
10.
Filezilla
Softpedia
mengakui masih banyaknya aplikasi Open Source lain yang juga layak disebut
sebagai yang terbaik dalam daftar tersebut. Namun mereka beralasan, pemilihan
daftar diatas didasarkan atas mereka yang terbaik di tiap kategorinya
(detikinet.com).
2. Defenisi Open Source
Software yang didistribusikan dengan biaya rendah dan souce code nya
dapat dilihat,dimodifikasi,dan didistribusi ulang.
a. Free
Redistribusion
Dengan
adanya lisence maka tidak membutuhkan royalti pada distribusi source code
b. Source
Code
Program
harus melibatkan source code dan harus dapat didistribusikan dalam compiled form
sehingga dapat dijalankan pada semua program.
c. Denved
Warks
Lisence
harus dapt dimodifikasi dan didistribusi ulang
d. No
Descrimitatio Againts Persons Or Groups
License
tidak boleh ada pembatasan antara perseorangan atau kelompok.
e. License
Must Not Be specific to a product
Hak
cipta pembuatan program tidak boleh tergantung pada distribusi software
f. License
Must Not Restrict Other Software
License
tidak boleh pembatasan pada distribusi lisenced software
g. Lisence
Must be Tecnology Neutral
Tidak
ada ketetapan lisence pada teknologi individual atau bentuk interface .
Perbandingan
antara Close Source Software (CSS) dengan Open Source Software (OSS)
CSS
|
OSS
|
Dikembangkan
oleh perusahaan dan tim pengembang untuk mendapatkan keuntungan
|
Dikembangkan
oleh sukarelawan untuk berbagi pegetahuan
|
Sentralisasi
digunakan hanya untuk satu situs
|
Desentralisasi,distribusi
dapat
digunakan
pada beberapa situs
|
Saran
pengguna belum tentu di implementasikan
|
Saran
pengguna dapat langsung diterapkan
|
Software
tidak selalu diperbaharui
|
Software
dapat diperbarui setiap hari atau setiap minggu
|
Tidak
dapat dimodifikasi source code
|
Kemampuan
untuk memodifikasi source code
|
Berbeda antara Software yang free dengan freedom
seperti LINUX, software ini tidak free (gratis untuk mendapatkannya) tetapi
freedom (bebas) arti bebas ialah dapat didistribusikan ulang,dapat dibuat code
tambahan atau bentuk juga menunya jika mampu.
3.
Aturan-aturan dalam Open Source
a. Pendistribusian Ulang Secara Cuma-Cuma
Lisensi
tersebut tidak akan menghalangi pihak manapun dalam menjual atau memberikan
software tersebut sebagai sebuah komponen dari suatu distribusi agregat
software yang mencakup program-program dari beberapa sumber yang berbeda.
Lisensi itu juga tidak memerlukan sebuah royalti atau biaya lain untuk
penjualan tertentu.
b. Kode Sumber
Program
tersebut harus meliputi kode sumber dan mengijinkan distribusi dalam bentuk
kode sumber maupun bentuk jadi. Jika bentuk dari suatu produk tidak
didistribusikan dengan kode sumber, sebuah sarana publikasi yang baik harus
disediakan untuk memperoleh kode sumber tersebut dengan biaya reproduksi yang
masuk akal, atau memindahkan dari internet tanpa biaya. Kode sumber tersebut
harus dalam bentuk-bentuk yang diinginkan sehingga programmer dapat
memodifikasi program itu. Kode sumber yang disengaja dibuat untuk memperdaya
tidak diijinkan. Bentuk-bentuk lanjutan seperti keluaran dari sebuah processor
atau translator tidak diijinkan.
c.
Karya-karya Bentukan
Lisensi
tersebut harus memperbolehkan, karya-karya modifikasi atau bentukan, dan
mengijinkannya untuk didistribusikan dalam bentuk yang ama seperti lisensi
software asalnya.
d. Integritas Pencipta Kode Sumber
Lisensi
tersebut dapat membatasi pendistribusian kode sumber dalam bentuk modifikasi
hanya jika lisensi itu mengijinkan pendistribusian dalam bentuk "patch
files" (potongan; menempel; tidak seluruhnya) dengan kode sumber dengan
tujuan memodifikasi program tersebut pada masa pembuatan. Lisensi itu secara
tertulis/tersurat harus memperbolehkan pendistribusian software yang dibuat
dari modifikasi kode sumber. Lisensi tersebut mungkin memerlukan
pekerjaan-pekerjaan bentukan untuk membawa nama atau versi yang berbeda dari
software asal.
e. Tidak Adanya Diskriminasi
Terhadap Individu Atau Kelompok
Lisensi
tersebut tidak diperbolehkan menciptakan diskriminasi terhadap orang secara
personal atau perkelompok.
f.
Tidak Adanya Diskriminasi Terhadap Bidang-bidang Pemberdayaan
Lisensi
tersebut tidak boleh membatasi seseorang dari menggunakan program itu dalam
suatu bidang pemberdayaan tertentu. Sebagai contoh, tidak ada pembatasan
program tersebut terhadap penggunaan dalam bidang bisnis, atau terhadap
pemanfaatan dalam bidang riset genetik.
g. Pendistibusian
lisensi
Hak-hak
yang dicantumkan pada program tersebut harus dapat diterapkan pada semua yang
menerima tanpa perlu dikeluarkannya lisensi tambahan oleh pihak-pihak tersebut.
h.
Lisensi Tersebut Tidak
Diperbolehkan Bersifat Spesifik Terhadap Suatu Produk
Hak-hak
yang tercantum pada program tidak boleh tergantung pada keadaan program yang
merupakan bagian dari suatu distribusi software tertentu. Jika program
disarikan dari distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan di dalam
bentuk-bentuk lisensi program itu, semua pihak yang menerima harus memiliki hak
yang sama seperti mereka yang dijamin dalam hubungan dengan pendistribusian
software asal.
i.
Lisensi Tersebut Tidak Diperbolehkan
Membatasi Software Lain
Lisensi
itu tidak boleh menempatkan pembatas bagi software lain. Sebagai contoh,
lisensi itu tidak boleh memaksakan bahwa program lain yang didistribusikan pada
media yang sama harus bersifat open source.
j.
Lisensi Harus Menjadi Teknologi Sentral
Tidak
ada ketetapan terhadap lisensi yang mungkin mengarah ke siapapun atau teknologi
alat penghubung.
4. Macam-Macam Lisensi
a. Freeware, artinya software tersebut gratis untuk
digunakan, Anda tidak bisa melihat source code software tersebut, biasanya
disertai syarat tidak boleh memodifikasi software tersebut. Ada
pula yang disertai syarat harus untuk kepentingan non-komersial. Tetapi
syarat mutlak sebuah software disebut freeware adalah tanpa batasan jumlah dan
waktu pemakaian.
b. Shareware, artinya software tersebut dapat
didownload dan digunakan pengguna hanya untuk dicoba. Jika pengguna merasa
softwarenya bagus, maka diharuskan membeli. Shareware sering dibatasi
lamanya waktu pakai (misalnya trial 30 hari), atau jumlah
software tersebut dijalankan (misalnya 30x), atau feature-feature
tertentu yang tidak bisa diakses. Sesudah masa ujicobanya berakhir, software
bisa saja terkunci atau bisa saja tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
c. Adware, artinya software tersebut gratis, tetapi ada iklan
yang muncul ketika dijalankan. Iklan dapat muncul baik pada saat start, atau muncul di sela-sela penggunaan.
d. Open Source, artinya software yang source code-nya
dibuka ke publik, Anda bisa memodifikasi dan mendistribusikan atau
mempublikasikan source code hasil modifikasi dengan syarat-syarat tertentu,
misalnya dengan tetap mempertahankan nama softwarenya.
5.
Lisensi-lisensi
yang telah disertifikasi oleh Open Source Organization ini antara lain:
Dan berikut ini software gratis dan open source
terbaik ;
a. Browser
Gratis Terbaik
Browser ini
yang kita butuhkan setiap kali membuka halaman di internet, search di Google,
membaca email di Yahoo Mail, baik di windows maupun di linux, pilihan jatuh
pada Mozilla Firefox (bisa berjalan di Windows atau Linux).
b. Antivirus
Gratis Terbaik
Antivirus
penting sekali untuk menjaga komputer Anda dari serangan virus yang mematikan
atau memperlambat sistem komputer Anda. di waktu yang lalu tutorialgratis.net
pernah mendaftar urutan antivirus terbaik. Pilihan antivirus gratis
terbaik untuk Windows adalah Avira AntiVir Personal. Sedangkan untuk
linux adalah F-Prot Antivirus for Linux Workstations atau avast!
Linux Home Edition.
c. Office
Gratis Terbaik (Word Processor, Spread sheet, Presentation)
Untuk urusan
Office Gratis terbaik, pilihan jatuh pada OpenOffice.Org. Fungsinya
mirip Microsoft Word, Microsoft Excell, dan Microsoft PowerPoint, tetapi yang
ini gratis dan Open Source
d. Editor
Gambar Bitmap Gratis Terbaik
Untuk yang
hoby mengutak-atik gambar seperti mengatur pencahayaan, menggabungkan dua buah
gambar, dan sebagainya, biasanya orang banyak menggunakan Adobe Photoshop.
Software pengolah gambar bitmap yang terbaik dan gratis adalah GMIP (GNU
Image Manipulation Program) yang bisa di download di Windows atau Linux.
e. Editor
Gambar Vector Gratis Terbaik
Fungsinya
mirip CorelDraw, kita bisa membuat dan mengedit gambar vektor yang tersusun
atas garis-garis dan bidang. Software Vector Editor yang terbaik dan gratis
(Open Source) adalah Inkscape. Silakan download di Windows atau Linux.
f. Media Player
Gratis Terbaik
Fungsinya
buat memainkan video, musik, lagu, file-file audio seperti MP3, WAV, dan
sebagainya. Untuk software Media Player terbaik di Windows adalah Winamp.
Untuk linux, media player terbaik adalah GeeXboX.
g. Audio Editor
Gratis Terbaik
Dengan
software audio editor, kita bisa mengedit file audio, seperti menambah echo,
menggabungkan vokal dengan musik, membuat jingle atau spot iklan radio, dan
sebagainya. Software audio editor gratis terbaik di Windows dan Linux adalah Audacity
yang bisa dijalankan di Windows atau Linux.
h. Video Editor
Gratis Terbaik
Software
Video Editor digunakan untuk mengedit video, seperti potong-memotong, filter,
encoding, dan lain-lain. Software Video Editor terbaik yang gratis adalah Avidemux
yang bisa dijalankan di Windows atau Linux.
i.
FTP Gratis Terbaik
Program ini
digunakan untuk mentransfer file ke sebuah server lewat internet. Program
ini sering digunakan oleh webmaster untuk mentransfer file-filenya ke web
server. Program FTP yang open source adalah FileZilla (download untuk Windows
atau Linux).
j. Program Mail
Client Gratis Terbaik
Program ini
digunakan untuk membaca email dari desktop (IMAP, POP, atau HTML). Di
lingkungan windows, program mail client terbaik adalah Mozilla Thunderbird.
Di Linux, program mail client gratis terbaik adalah Evolution.
k. Program
Kompresi Gratis Terbaik
Program ini
berfungsi untuk memperkecil ukuran file tanpa menghilangkan data (seperti
WinZip atau WinRAR). Di windows, program kompresi yang gratis terbaik
(freeware) adalah 7-Zip , sedangkan di Linux, program kompresi yang
terbaik dengan adalah p7zip (LGPL) dan PeaZip (GPL).
l. Program
Download Accelerator Gratis Terbaik
Buat yang
suka mendownload file dari internet, program ini sangat diperlukan, karena bisa
mempercepat download hingga 3 kali lipat. Di windows, program download
accelarator terbaik dengan lisensi GPL adalah Free Download Manager. Di
linux, program download accelerator terbaik dengan lisensi GPL adalah QuickDownloader.
Penulis juga merekomendasikan Add-Ons FireFox DownThemAll, karena jika
menggunakan FireFox dan Add-Ons tersebut, kita tidak perlu menginstall software
tambahan.